Hari Minggu lalu, 6 April 2025, saya sedang bersama jemaat di ibadah Minggu memuji-muji Tuhan. Lagunya dalam bahasa Inggris dan belum saya hafal liriknya. Rupanya tim media tidak dapat menayangkan keseluruhan teks yang akan dinyanyikan. Saya merasa kesal saat sedang memuji Tuhan, dalam hati saya katakan “menyanyi saja kamu sendiri, siapa suruh tidak melengkapi liriknya untuk ditayangkan, dan bla bla bla. Kemudian saya diisadarkan akan suatu suara “Kamu kesal karena tidak dapat memuji Tuhan atau karena kamu terganggu saat menyanyi. Jika sedang memuji Tuhan haruslah hati dipenuhi sukacita, apalagi saat penyembahan, tidak perlu muncul marah”. Saya sadar bahwa hati saya tidak sedang menikmati memuji dan menyembah Tuhan melainkan sedang menikmati bernyanyi untuk kesenangan saya sendiri. Perlu beberapa menit untuk saya dapat memurnikan hati memuji dan menyembah hanya bagi Tuhan, tidak tergantung suasana sekeliling. Puji Tuhan.